Minggu, 08 November 2009

GURU KENCING BERDIRI, MURID ...

Manusia adalah makhluk yang memiliki daya imitasi yang amat tinggi. Maka tak salah kiranya bila pepatah mengatakan guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Maksudnya, apabila guru mencontohkan sesuatu pada siswa, bukan tak mungkin siswa akan meneladaninya plus menciptakan beberapa modifikasi yang kreatif atas contoh si guru. Contoh saja, perilaku siswa di kelas IT saya minggu ini. Saat diberi instruksi untuk membuat kalender menggunakan satu program tertentu, tanpa diperintahkanpun mereka berinisiatif menambahkan gambar dan sebagainya pada kalender mereka yang saya akui memberikan sentuhan akhir tersendiri pada karya mereka.
Meskipun kata orang-orang yang pintar soal pendidikan guru sekarang tidak boleh lagi menjadi pusat pembelajaran, tapi tak dapat disangkal sosok guru dalam kelas masih mendapatkan prestise yang tinggi di mata anak-anak. Guru adalah teladan yang ideal. Apapun yang dilakukan, dikenakan, atau dikatakan guru berpotensi ditiru oleh anak.
Proses belajar lewat observasi ini disebut modeling, dan sayangnya proses ini masih kurang dipergunakan secara optimal oleh guru untuk membentuk karakter anak. Bila guru bersikap ceria dan antusias, sikap ini akan menular ke anak-anak. Saat guru memperlakukan murid dengan sopan, maka murid akan belajar memperlakukan orang lain dengan sopan pula. Perilaku guru menciptakan atmosfer lingkungan dalam kelas. Sebagai tambahan, anak akan lebih mungkin merespon gurunya bila mereka memandang gurunya sebagai igur yang kompeten, penuh kasih sayang, suportif, lucu, dan menarik
Jadi hati-hatilah para guru,
kalau anda mengintimidasi siswa, bisa jadi ia akan menjadi pribadi yang intimidatif nantinya,
jika anda terlalu permisif pada siswa, bisa jadi ia akan menjadi figur yang tidak mengenal aturan.
Namun bila Anda mampu memperlakukan siswa sebagai manusia dengan penuh kasih, maka ia mungkin dapat tumbuh menjadi figur yang penuh kasih.

Selamat Mengajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar