Selasa, 13 Oktober 2009

BENCANA ALAM: Ratusan Rumah di Semaka Terendam

SEMAKA (Lampost): Banjir bandang akibat meluapnya Way Semaka kembali melanda sejumlah desa di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat (5-12) malam.
Banjir yang mulai datang sekitar pukul 17.00, bukan hanya merendam areal persawahan yang baru saja mulai ditanami, melainkan juga ratusan rumah di bantaran Way Semaka, seperti Pekon Tulung Asahan, Sri Kuncoro, Sri Purnomo, Sudimoro, Sudimoro Bangun, Kanoman, Garut, Karangrejo, dan sekitarnya. "Ketinggian air di halaman rumah selutut orang dewasa. Warga sudah waspada. Kami menyarankan anak-anak dan orang tua untuk mengungsi," kata Jumaidi, Camat Semaka yang dihubungi Lampung Post, tadi malam.
Seperti banjir sebelumnya, kondisi paling parah terjadi di Pekon Tulung Asahan yang letaknya berada paling rawan, yaitu di bantaran Way Semaka. Banjir kali ini menjebol tanggul sungai dan menyebabkan air bah membuat alur sungai baru dan mengancam gedung SD dan permukiman warga. "Warga sangat ketakutan, trauma akibat banjir dan tanah longsor yang lalu saja belum pulih, sekarang ditambah lagi," kata Ahsan, Kepala Pekon Tulung Asahan tadi malam.
Banjir kali ini juga memupus harapan warga yang baru memulai musim tanam gaduh. Bibit padi bantuan Pemkab Tanggamus ikut hanyut terbawa banjir.
Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tanggamus Sujana Salim yang terus memantau keadaan tadi malam mengatakan banjir kali ini terjadi akibat hujan lebat yang terus terjadi sepanjang hari. "Warga butuh perahu karet untuk mengevakuasi dan menjangkau daerah di pelosok karena jalan terendam banjir hingga ketinggian satu meter," kata Sujana.
Sekitar satu bulan lalu, banjir juga melanda sejumlah kecamatan di sekitar Way Semaka. Saat itu, ratusan rumah terendam dan beberapa jembatan putus. n UTI/R-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar